Pemerintah Bangun Sekolah Satu Atap di Perbatasan

Pemerintah Bangun Sekolah Satu Atap di Perbatasan
Pemerintah Bangun Sekolah Satu Atap di Perbatasan
Bekas Ketua DPRD Provinsi Kalbar, itu juga menegaskan, komisi mendorong pemerintah agar Gedung SMA Negeri 2 Paloh perlu direnovasi atau dialihfungsikan untuk menjadi rumah guru SMP/SMA serta dijadikan rumah guru permanen. "Kegiatan belajar mengajar di SMAN 2 dialihkan di dekat sekolah SMP, agar bisa menjadi satu atap. Tanah sudah disediakan oleh pihak desa seluas 4 ‎​​ha," katanya.

Komisi X perlu mendorong Kemendikbud RI untuk melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemerintah Kabupaten yang berada di wilayah perbatasan. Seperti diketahui, lima kabupaten di Kalbar berbatasan langsung dengan Malaysia. Yakni Sambas, Sanggau, Sintang,  Bengkayang dan Kapuas Hulu.

Lebih jauh Zulfadhli mengatakan, masalah pendidikan di daerah-daerah perbatasan Kalbar khususnya masalah sarana dan prasarana masih tidak sebanding dengan yang dimiliki negara tetangga, Malaysia. "Kondisi sarana prasarana serta akses pendidikan di wilayah perbatasan sangat tidak memadai," tegasnya.

 Hal itu, menurut dia, berdampak terhadap pelaksanaan wajib belajar sembilan tahun belum dilaksanakan, karena konsentrasi atau pemukiman penduduk berjauhan antar desa. "Sehingga anak yang tamat SD tidak semuanya masuk SMP. Di samping jarak yang jauh, anak yang tamat SD lebih cenderung untuk bekerja membantu orang tuanya," kata Zulfadhli.(boy/jpnn)

JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, menyetujui usulan Komisi X DPR RI, untuk melaksanakan pembangunan sekolah satu atap di perbatasan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News