Pemerintah Bentuk Regulasi Tata Niaga Kedelai
Sabtu, 28 Juli 2012 – 07:49 WIB
Di tempat yang sama, Menteri Pertanian Suswono memaparkan, selama ini swasembada kedelai sulit terealisasi lantaran sejauh ini petani memilih komoditas yang menguntungkan.
Saat ini, dengan masa tanam kedelai yang sama dengan jagung, menanam jagung diangga lebih menguntungkan. Selain itu, masalah lahan juga menjadi kendala yang mengikuti. Mentan mengatakan untuk swasembada kedelai, dibutuhkan lahan minimal 500 ribu hectare. Pihaknya pun tengah mengejar target untuk swasembada kedelai pada 2014. "Mudah-mudahan kalau lahan tersedia, target saya total produksinya sampai 1,5 juta ton. Tapi dengan yang ada sekarang, sekitar 600 ribu-800 ribuan ton," tandasnya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, produktifitas kedelai setiap tahun mengalami kemunduran. pada 2009, produksi kedelai mencapai "974.512 ton. lalu pada 2010, angkanya menurun menjadi 905.015 ton. pada 2011, produksi kedelai terus turun di angka 870 ribu ton. terakhir, pada tahun ini, proyeksi produksi kedelai hanya 849.878 ton. (fal)
JAKARTA - Polemik tingginya harga kedelai memicu Pemerintah makin berfokus terhadap masa depan kedelai di tanah air. Dalam waktu dekat ini, Pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BRI Dinobatkan jadi Market Leader versi Euromoney Trade Finance Award 2024
- Kejar Target 2028 Bebas PCBs, KLHK dan UNIDO Bersiap Proyek Pengelolaan Fase 2
- Indonesia Technology Investment Summit 2024 Dibidik jadi Wadah Alih Teknologi
- PT Djakarta Lloyd Bantu Distribusi Kebutuhan Masyarakat lewat Program Tol Laut
- Gandeng Ipang Wahid, Forum Digital Marketing Pecahkan Rekor
- Dirut Bulog Sebut Sulit Kembalikan HET Beras Premium Setelah Relaksasi