Pemerintah Diminta Hati-hati soal Greater Jakarta

Pemerintah Diminta Hati-hati soal Greater Jakarta
Pemerintah Diminta Hati-hati soal Greater Jakarta
DEPOK - Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sonny Harry B Harmadi, mengingatkan pemerintah untuk berpikir secara matang jika ingin memasukkan Purwakarta dan Sukabumi sebagai bagian The Greater Jakarta (jakarta yang lebih luas). Sebab, ekspansi tersebut akan menimbulkan fenomena penyebaran perkembangan perkotaan (urban sprawl) ke wilayah subur yang selama ini menjadi sentra produksi tanaman pangan nasional.

"Belum lagi jika ekspansi tersebut berakibat Jakarta menjadi very large city yang mencakup Bandung. Maka, semakin luas dampak negatif bagi sektor pertanian. Sudah pastik kota akan berekspansi, sehingga akan memakan lahan pertanian," kata Sonny, di UI Depok, Kamis (13/1), menanggapi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai pengembangan Ibukota Jakarta yang cakupannya meluas ke beberapa kabupaten di Jawa Barat.

Menurutnya, memindahkan sentra produksi pangan bukanlah hal mudah dan butuh waktu yang lama. Kebijakan itu juga dapat menimbulkan krisis pangan nasional.

Sonny yang juga Ketua umum Koalisi Kependudukan, justru menyarankan agar konsep The Greater Jakarta diarahkan ke Banten yang bukan sentra produksi pangan nasional, tapi posisinya mendekati bandara. Perluasan ke arah Banten juga akan menciptakan efek positif ke arah Lampung.

DEPOK - Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sonny Harry B Harmadi, mengingatkan pemerintah untuk berpikir secara matang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News