Pemerintah Diminta Mempercepat Produksi Vaksin Merah Putih

Pemerintah Diminta Mempercepat Produksi Vaksin Merah Putih
Vaksin Covid-19. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Mulyanto berpendapat saat ini dana untuk riset vaksin di LBM Eijkman dinilai jauh dari memadai.

Seharusnya, kata dia, pemerintah mengalokasikan dana riset yang cukup, sehingga vaksin Merah Putih dapat diproduksi lebih awal.

Lebih lanjut Mulyanto juga menolak dengan tegas rencana layanan vaksin berbayar.

Menurutnya, dalam kondisi darurat seperti sekarang pemerintah harusnya memberikan layanan gratis kepada semua masyarakat.

Sementara itu, pemerintah meminta BUMN PT Bio Farma (Persero) meningkatkan produksi vaksin Covid-19 guna mengejar target dua juta penyuntikan per hari pada Agustus 2021.

"Pemerintah menargetkan penyuntikan dua juta dosis vaksin per hari pada Agustus nanti. Menteri BUMN sudah meminta Bio Farma meningkatkan produksi vaksin dari bahan baku menjadi vaksin jadi di tengah PPKM darurat ini," kata Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi dalam keterangan pers harian terkait PPKM darurat di Jakarta, Senin (12/7).

Sebelumnya, produksi vaksin Bio Farma mencapai 12 juta dosis per bulan. Namun kini holding BUMN farmasi itu mampu memproduksi sampai 20 juta dosis vaksin per bulan.

"Ke depan, Bio Farma didorong untuk terus menaikkan produksi hingga dua kali lipat," kata Dedy. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Anggota Komisi VII DPR Mulyanto meminta pemerintah mempercepat produksi Vaksin Merah Putih.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News