Pemerintah Diminta Perhatikan Ketersediaan Air Bersih di Jayawijaya

Pemerintah Diminta Perhatikan Ketersediaan Air Bersih di Jayawijaya
Bantuan air bersih untuk warga. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, JAYAWIJAYA - Wakil Ketua Komisi V DPR Nurhayati Monoarfa, meminta pemerintah memperhatikan ketersediaan air bersih bagi warga Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua. 

"Di pusat Kota Jayawijaya hampir semua sudah (ada air bersih), tetapi distrik hanya beberapa saja. Oleh karena itu kami mendorong untuk pipanisasi ke setiap rumah dan ini harus kita capai sebelum akhir tahun 2020," katanya di Wamena, Jayawijaya, Senin.

Pada kunjungan reses yang melibatkan pejabat kementerian pekerjaan umum itu, Nurhayati Monoarfa mengatakan pemerintah memiliki kewajiban menyediakan 60 liter air/orang/hari.

"Saya ingin Kementerian PUPR prioritas untuk air baku harus tercukupi, baik bendungan dan lain-lain," katanya.

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengatakan beberapa tahun lalu pemerintah pusat mengupayakan pembangunan intake (lubang asupan) air yang baru, namun hingga kini belum bisa dimanfaatkan.

Bupati mengatakan pembangunan intake itu terhambat, setelah Jayawijaya yang sebelumnya masuk Balai Sungai Jayapura dipindahkan untuk masuk ke Balai Sungai Merauke.

"Sejak itu putus komunikasi dengan kami. Makanya kita lihat, DAM di tempat kita tidak jalan sampai sekarang," katanya.

Untuk ketersediaan air bersih bagi masyarakat, Pemerintah Jayawijaya telah mengalokasikan dana secara bertahap, misalnya untuk pembangunan jaringan instalasi air bersih di Distrik Yalengga.

Wakil Ketua Komisi V DPR Nurhayati Monoarfa, meminta pemerintah memperhatikan ketersediaan air bersih bagi warga Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News