Pemerintah Dinilai Mampu Meredam Efek Negatif Kenaikan Suku Bunga
Sabtu, 19 November 2022 – 08:52 WIB

Kurs rupiah terhadap dolar AS. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com
Hal itu akan memicu arus modal keluar (capital outflow) dan berisiko mempengaruhi portofolio investasi.
“Satu-satunya sumber arus masuk akan berasal dari investasi langsung, didorong oleh pemulihan ekonomi domestik yang solid dan keberhasilan industri hilir," tegas Faisal.
Nilai tukar Rupiah terhadap USD juga diperkirakan tidak akan selemah saat ini. Rupiah diprediksi akan menguat.
“Kami memperkirakan nilai tukar Rupiah berada di sekitar Rp15.186/USD pada akhir tahun 2022, rata-rata sekitar Rp15.080/USD sepanjang tahun,” pungkas Faisal.(fri/jpnn)
Ekonom Agus Herta mengatakan kenaikan Suku Bunga Acuan BI (BI7DRR) menjadi 5,25 persen akan menimbulkan dampak negatif, namun bisa diredam oleh pemerintah.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
BERITA TERKAIT
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Pemerintah Klaim Utamakan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Dagang dengan AS
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?
- IMF Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh di Bawah 5%, Ekonom Bilang Begini