Pemerintah Dorong Digitalisasi Pasar Rakyat
Mendag menegaskan, digitalisasi pasar yang didorong Kemendag adalah peningkatan perdagangan daring, penggunaan kurir daring, peningkatan penggunaan cara pembayaran nontunai, dan penurunan mobilitas dan aktivitas sosial di ruang publik.
“Kemendag akan fokus membangun infrastruktur baik fisik maupun teknologi. Hal ini perlu dilakukan agar mekanisme pasar yang lebih modern dapat terwujud,” ujar Agus.
Digitalisasi pasar rakyat harus dipahami sebagai tuntutan zaman, bukan lagi hanya kebutuhan pada saat pandemi COVID-19.
Namun pada saat pandemi ini, digitalisasi pasar rakyat harus dilakukan dengan strategi mengedepankan standar operasional pasar sesuai protokol kesehatan, melakukan transaksi secara digital, dan melakukan pembayaran secara digital.
Selain itu, agar digitalisasi pasar rakyat berhasil, Kemendag terus mendorong, peningkatan dan pemerataan sumber daya manusia (SDM) serta institusi. Hal lain, Kemendag juga bersinergi dengan swasta mulai dari pembiayaan hingga penyediaan teknologi dan platform.
Swasta perlu digandeng sebagai platform pihak ketiga, yang bisa menjamin arus transaksi, baik dari rantai pasok, maupun dari pedagang ke konsumen.
“Dengan infrastruktur fisik maupun teknologi mekanisme pasar yang lebih modern dapat diwujudkan. Dengan adanya pemerataan teknologi, maka ketimpangan sarana dan prasarana, misalnya antara Jawa dan luar Jawa akan bisa diatasi,” tandasnya. (esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Mendag Agus Suparmanto mengatakan, digitalisasi pasar rakyat merupakan tuntutan dan kebutuhan di saat pandemi COVID-19.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Pemerintah Prediksi Nilai Transaksi Ritel di 2025 ini Bakal Turun 8 Persen
- Lem Aica Aibon Meluncurkan Kemasan Baru dengan Sistem Warna
- Cetak Rekor Sejarah, Harga Emas Tembus USD 3.300 Per Troy
- Buyback Rp 50 Miliar Erajaya Jadi Sinyal Optimisme untuk Pasar
- Ekonom Sebut Indonesia Punya Penyangga Kuat di Tengah Gejolak Pasar Global
- Mocabe Gencar Garap Pasar, Gerebek Pedas Nikmat