Pemerintah Gelontorkan Rp 72 Miliar untuk Bayar Influencer, Begini Respons DPR
"Sekarang semua orang di tangannya memegang smartphone, dan itulah sumber-sumber utama informasi. Bayangkan jika anggaran sebesar ini digunakan untuk berpromosi melalui influencer-influencer kelas dunia, berapa besar gelombang wisatawan akan masuk," tuturnya.
Namun demikian, dia meminta pemerintah harus benar-benar cermat memetakan influencer mana yang berpengaruh untuk segmen mana. Hal itu harus sesuai dengan target wisatawan yang diinginkan pemerintah.
"Apakah dari Amerika atau Eropa, rentang umur, average incomenya, itu pasti berbeda-beda influencer-nya. Harus dipastikan bahwa tepat sasaran agar anggaran efektif dan efisien," tegas legislator asal Kalimantan Timur ini.
Selain itu, tambahnya, perlu menjadi catatan pula bagaimana agar pengamanan kita terkait virus corona ditingkatkan, terutama dengan adanya scanning di pintu-pintu masuk wisatawan mancanegara.
"Kemudian penargetan turis asing juga dikhususkan ke negara-negara yang tidak terdampak corona, jangan sampai turis membawa virus masuk," katanya. (fat/jpnn)
Menurut Hetifah Sjaifudian, kebijakan pemerintah menggelontorkan dana ratusan miliar untuk menggenjot sektor wisata nasional sudah tepat.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Jelajahi Arab Saudi dan Temukan Keindahan Sejati Arabia di Jakarta
- Dwidayatour Carnival Kembali Digelar, Pencinta Wisata Merapat
- Airlangga Membaca Peluang Kerja Sama PDIP - Prabowo, Begini Analisisnya
- Transisi Pemerintahan, Taufan Rahmadi Singgung soal Prioritas Pariwisata Indonesia
- Plt Ketum PPP Bergabung dengan Elite Parpol Pendukung Prabowo, Duduk Dekat Kaesang
- Airlangga Sebut Ridwan Kamil Sudah Dapat Tiket Golkar dan Gerindra di Jabar