Pemerintah Harus Cekatan Wujudkan Kedaulatan Pangan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Nasional Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Iwan Nurdin mengingatkan pemerintah segera mewujudkan kedaulatan pangan sekaligus mengurangi ketergantungan produk luar negeri.
Menurutnya, upaya mewujudkan kedaulatan pangan sudah dijamin dalam Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
Iwan mengatakan, hingga saat ini terdapat berbagai faktor yang menyebabkan Indonesia belum mencapai kedaulatan pangan. Salah satunya adalah produktivitas pangan yang rendah.
"Total factor productivity pertanian Indonesia adalah satu persen, sedangkan rata-rata produktivitas di negara ASEAN adalah 1,4 persen," kata Iwan di Jakarta, Senin (22/5).
Karenanya, lanjut Iwan, program subsidi harus dirombak. Caranya dengan pemberian subsidi langsung kepada para petani.
Namun, tantangannya adalah bagaimana petani tetap mendapatkan benih yang berkualitas dalam koridor subsidi. Mekanisme subsidi bisa dilakukan dengan memberikan dana ditransfer langsung kepada petani.
"Supaya petani bisa memilih benih yang berkualitas," tegas Iwan.
Sedangkan guru besar ilmu ekonomi pertanian Universitas Lampung Bustanul Arifin mengatakan, saat ini tantangan untuk mendongkrak produktivitas pertanian adalah pada ketersediaan benih. Menurut dia, penyediaan benih di Indonesia tidak mudah dilakukan.
Ketua Dewan Nasional Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Iwan Nurdin mengingatkan pemerintah segera mewujudkan kedaulatan pangan sekaligus mengurangi
- Alumni Pertanian Indonesia Dukung Prabowo-Gibran Wujudkan Kedaulatan Pangan
- Indonesia Punya SDA Melimpah, Atikoh Ganjar Yakin Kedaulatan Pangan Terwujud
- Jan Prince Permata Minta Capres dan Cawapres Serius Mewujudkan Kedaulatan Pangan
- Anies Bicara Kegagalan Penanaman Singkong di Food Estate, Begini Kalimatnya
- Kantor UKP RI Gelar Rembug Pangan Orang Muda, Ajak Milenial Bergerak Memajukan Pertanian
- Raih Indonesia Best CMO Awards 2023, Direktur PTPN Group Ungkap Strateginya