Pemerintah Lamban, PSK Menyebar ke Hotel

Pemerintah Lamban, PSK Menyebar ke Hotel
Pemerintah Lamban, PSK Menyebar ke Hotel

jpnn.com - SANGATTA – Lambannya proses pemulangan sejumlah Pekerja Seks Komersial (PSK) yang menghuni wisma di Kampung Kajang Desa Singa Geweh Sangatta Selatan oleh pemerintah, menjadi bencana. Pasalnya, aktivitas wanita penjaja seks itu jadi sulit terdeteksi.

Mengingat, lokasinya diduga kini menyebar ke sejumlah penginapan dan hotel. Hal ini pun kemudian menjadi sorotan sejumlah tokoh agama di Sangatta yang menilai pemerintah tidak serius dalam mengatasi masalah prostitusi.

Ustad Abu Hanif (57) menilai menyebarnya aktivitas PSK yang diduga menggunakan penginapan dan hotel sebagai tempat mangkal, akibat keteledoran pemerintah.

Sebab, jika proses pemulangan dapat dilakukan secara cepat, maka tidak ada lagi PSK yang menawarkan jasanya pada pria hidung belang.

”Belum juga dibubarkan (Kampung Kajang, Red.), maaf, PSK-nya sudah menyebar di mana-mana. Ini menandakan bahwa adanya ketidakseriusan pemerintahuntuk menangani masalah ini. Harusnya, pemulangan mereka jangan ditunda-tunda,” ujar Abu Hanif.

Agar kasus prostitusi terselubung ini tidak terus berkelanjutan, kata dia, pemerintah harus bersikap tegas dengan tidak mengulur-ulur waktu penutupan sejumlah lokalisasi yang masih beroperasi. Begitu juga dengan wacana pemulangan para PSK, segera dilakukan agar tidak menyebar ke lokasi lain.

Selain itu pengawasan juga harus lebih ditingkatkan lagi. Bukan hanya ke penginapan maupun hotel saja, namun juga ke tempat-tempat lain yang dicurigai menjadi wadah PSK melakukan aksinya. “Razia wajib dan lebih serih dilakukan. Jangan sampai kecolongan lagi,” pintanya.  

Sementara untuk pemilik penginapan, Abu Hanif menghimbau agar lebih selektif dalam menerima tamu. Jangan sampai hanya mengejar keuntungan semata dengan melegalkan aktivitas maksiat yang dapat merusak moral bangsa.

SANGATTA – Lambannya proses pemulangan sejumlah Pekerja Seks Komersial (PSK) yang menghuni wisma di Kampung Kajang Desa Singa Geweh Sangatta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News