Pemerintah Optimistis Penyakit Mulut dan Kuku Tak Merebak Sampai Akhir Tahun

Pemerintah Optimistis Penyakit Mulut dan Kuku Tak Merebak Sampai Akhir Tahun
Warga memberi makan hewan ternak. Foto: ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto

jpnn.com, JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) meyakini wabah PMK akan mencapai nol kasus baru di seluruh Indonesia pada akhir 2022.

Saat ini sudah enam provinsi dinyatakan bebas dari temuan kasus baru PMK.

"Kami bekerja dengan time frame enam bulan sejak Satgas dibentuk. Kami harap pada akhir tahun ini bisa mengontrol situasi dan jumlah kasus terlapor menurun dari waktu ke waktu," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan PMK Wiku Adisasmito, belum lama ini.

Optimisme tersebut menyusul pengetatan kontrol dan koordinasi rutin dari pusat hingga ke daerah dalam menekan penyebaran wabah.

Pelaksanaannya sesuai dengan kebijakan multilevel yang tertuang dalam lima strategi Satgas PMK yaitu biosecurity, pengobatan dan pemulihan hewan ternak, pengujian hewan ternak, penyembelihan bersyarat, dan vaksinasi.

"Kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Baik daerah yang terinfeksi atau bebas infeksi untuk meyakinkan bahwa mereka melindungi wilayah  (bagi zona hijau) dan untuk zona merah diharapkan terus melaporkan kondisi terbaru," kata Wiku.

Pemerintah memperketat penerapan biosecurity hingga ke level turis asing, baik yang datang ke Indonesia maupun yang akan pulang ke negaranya.

"Salah satu contohnya dengan menempatkan foot mat dan disinfectant spray di kedatangan maupun keberangkatan Bandara Internasional Ngurah Rai dan Sentani, dan area lain yang termasuk ke dalam zona bebas PMK," sambungnya.

Saat ini sudah enam provinsi dinyatakan bebas dari temuan kasus baru Penyakit Kuku dan Mulut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News