Pemerintah Perlu Bentuk Tim Khusus Atasi Lonjakan Harga Pangan dan Energi

Mengutip data, Nevi mengatakan, pada Januari 2022 impor minyak goreng nabati tercatat sebanyak 4,42 juta kilogram.
Jumlah ini naik 4,37 persen dibandingkan Januari 2021 sebanyak 4,23 juta kilogram, setara dengan USD 8,2 juta atau naik 42,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dia pun menegaskan agar pemerintah mengawasi distribusi kebutuhan bahan pokok, seperti minyak goreng, sehingga tidak terjadi penimbunan yang bisa mengakibatkan lonjakan harga.
"Pada jangka panjang, alternatif sumber pangan lokal harus mulai dibangun dengan mengupayakan substitusi. Sebab, Indonesia memiliki keanekaragaman komoditas pangan yang sejatinya bisa dimanfaatkan," pungkas Anggota Badan Anggaran DPR RI ini. (mrk/jpnn)
Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina menyarankan agar pemerintah perlu membentuk tim khusus untuk mengatasi lonjakan harga pangan dan energi
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan