Pemerintah seperti Tak Ada Lagi Wibawa di Mata Rakyat

Pemerintah seperti Tak Ada Lagi Wibawa di Mata Rakyat
Pengamat politik Ujang Komarudin. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah kebijakan yang diambil beberapa menteri belakangan ini mengesankan tak mendukung kebijakan Presiden Jokowi.

Selain itu juga mengesankan tak sinkron dengan kebijakan yang ditetapkan sebelumnya.

Menurut pengamat politik Ujang Komarudin, hal tersebut sangat merugikan masyarakat.

"Sangat merugikan pemerintah juga. Pemerintah seperti tak ada lagi wibawa di mata rakyat," ujar Ujang kepada jpnn.com, Kamis (14/5).

Beberapa kebijakan dimaksud antara lain, rencana masuknya 500 tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok.

Kebijakan itu bertentangan dengan imbauan agar masyarakat tidak mudik ke kampung halaman karena khawatir pandemi COVID-19 akan meluas.

Kemudian, transportasi yang sebelumnya dilarang beroperasi demi mengantisipasi masyarakat tidak mudik, malah kembali diizinkan beroperasi meski dengan alasan bukan untuk pemudik.

"Akibat kebijakan-kebijakan itu rakyat banyak dirugikan. Selain itu, rakyat juga sangat kebingungan dengan kebijakan menteri-menteri Jokowi yang saling bertabrakan dan tumpang tindih," ucapnya.

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, saat ini sejumla kebijakan sangat merugikan masyarakat yang telah didera pandemi virus corona jenis baru COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News