Pemerintah Siapkan Tim Nego Saham Newmont
Ada Enam Kandidat Tim Independen
Rabu, 17 Juni 2009 – 17:50 WIB
JAKARTA -- Upaya pemerintah Indonesia untuk menunjuk tim independen appraisal (penilai harga independen) dalam melakukan negosiasi harga saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) bakal segera terwujud. Pasalnya, pemerintah telah mengantongi sedikitnya enam perusahaan yang menjadi calon independen appraisal tersebut. Terkait hal itu, Bambang memaparkan jika memang ada perusahaan swasta yang berminat untuk membeli saham divestasi tahun 2006 dan 2007, pihaknya mempersilakan agar mereka membicarakannya secara bussines to business dengan pemerintah daerah. ''Pemerintah pusat akan mengirimkan surat kepada Newmont dan pemerintah daerah untuk membicarakan divestasi saham tahun 2006 dan 2007 tersebut secara langsung,'' ungkapnya.(sid/JPNN)
Direktur Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi (Minerbapabum) Departemen ESDM, Bambang Setiawan kepada JPNN di kantornya, Rabu (17/6) mengatakan, keenam perusahaan tersebut daftarnya sudah ada di tangan pemerintah. ''Keenam perusahaan tersebut merupakan perusahaan asing yang tidak berkedudukan di Indonesia dan Amerika,'' kata Bambang Setiawan.
Baca Juga:
Sebab, jelas Bambang, persyaratan untuk menjadi tim penilai independen adalah harus perusahaan yang berasal dari negara yang netral. Namun demikian, nantinya pihak Newmont dan pemerintah yang akan menentukan perusahaan mana yang berhak menjadi tim penilai harga independen.
Baca Juga:
JAKARTA -- Upaya pemerintah Indonesia untuk menunjuk tim independen appraisal (penilai harga independen) dalam melakukan negosiasi harga saham PT
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Berburu Keping Oreo Pokemon Mew, Hadiahnya Traveling ke Jepang
- Cetak Laba Rp 15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
- Semester I 2024: Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang
- RUPST 2024 BRI Insurance Laporkan Kinerja Positif
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel
- Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp 622,6 Triliun