Pemerintah Sulit Atasi Persebaran Dokter Yang Tidak Merata

Pemerintah Sulit Atasi Persebaran Dokter Yang Tidak Merata
Pemerintah Sulit Atasi Persebaran Dokter Yang Tidak Merata
Selain program intership, Menteri 72 tahun tersebut juga berharap pada program PTT. Pihaknya mengakui keterbatasan infrastruktur di daerah, khsusunya wilayah terpencil, membuat banyak dokter enggan bertugas di kawasan-kawasan tersebut. Karena itu, pemerintah berniat melakukan sejumlah perbaikan fasilitas di daerah. Salah satunya dengan menambah akses internet.

"Yang perlu kita usahakan adalah akses internet di daerah-daerah. Kalau ada internet, para dokter itu akan rajin mengikuti perkembangan ilmu kedokteran. Karena itu, kami kerjsama dengan telkom dan Kemenkominfo,"ujar dia.

Di samping itu, lanjut dia, pemerintah juga akan memperbaiki dan merenovasi puskesmas-puskesmas di daerah. Khususnya puskesmas yang dikategorikan dalam kondisi rusak berat dan sedang. "Sebenarnya itu (puskesmas) tanggung jawab pemerintah daerah. Tapi ya kita harus siapkan perbaikan puskesmas, khususnya untuk yang rusak berat dan sedang. Yang rusak ringan juga kita perbaharui. Puskesmas-puskesmas tersebut sengaja kita siapkan untuk para dokter PTT,"imbuh dia.

Sebagai informasi, berdasarkan data Kemenkes, mayoritas tenaga dokter masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Rinciannya, sebanyak 65% dari 92.000 dokter berada di Pulau Jawa. Sisanya 16% di Sumatera, 5,5% di Indonesia bagian timur. Penyebaran dokter gigi juga bermasalah. Hampir mayoritas dokter gigi berada di Pulau Jawa. Dari 20.655 orang dokter gigi, sebanyak 14.457 berada di Jawa. Sementara di Indonesia Timur kurang dari 5%. (Ken)
Berita Selanjutnya:
Nazar Bela Dedi Kusdinar

JAKARTA- Jumlah tenaga medis khususnya dokter terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data Kemenkes, setidaknya terdapat 100 ribu dokter


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News