Pemerintah Tak Ikut Campur Urusan Keraton Jogja
jpnn.com - JAKARTA – Memanasnya suasana Keraton Ngayogyakarta (Jogja) Hadiningrat juga menjadi perhatian Istana. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku, dirinya mengikuti berita seputar sabda raja dan dawuh raja yang dikeluarkan Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Bawono (HB) X.
“Tapi, pemerintah tidak mau ikut campur,” ujar pria yang karib disapa JK itu pada Jawa Pos (induk JPNN) usai acara donor darah Palang Merah Indonesia (PMI) di Jakarta kemarin (9/5).
Menurut JK, pemerintah percaya sepenuhnya jika pihak internal keraton akan bisa menyelesaikan perbedaan pandangan. “Ini kan internal keraton, pasti bisa diselesaikan,” imbuh JK.
Terkait adanya kemungkinan GKR Pembayun sebagai Putri Mahkota dan akan naik takhta, JK justru mengapresiasinya. Sebab, hal itu menunjukkan semangat kesetaraan gender. Dia mencontohkan, Kerajaan Inggris juga dipimpin oleh seorang perempuan, yakni Ratu Elizabeth II. “Masa abad 21 masih ada diskriminasi,” ujar JK.
JK menyatakan, pemerintah tidak akan berpihak pada salah satu kelompok. Sebab, pemerintah tidak memiliki wewenang untuk ikut campur dalam urusan internal keraton. “Jadi kami hormati saja (keputusan Sultan),” tegas JK. (owi)
JAKARTA – Memanasnya suasana Keraton Ngayogyakarta (Jogja) Hadiningrat juga menjadi perhatian Istana. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berawal dari Laporan Masyarakat, Polisi Ungkap Peredaran Kosmetik Ilegal di Kota Gorontalo
- 2.825 PPPK Kota Padang Terima SK, Hendri Septa: Tetap Disiplin & Meningkatkan Kinerja
- 4 Anggota Polresta Ambon Diberi Sanksi PTDH, Kombes Driyano Bilang Begini
- Banjir di Wajo Sulsel, Satu Korban yang Hilang Ditemukan Meninggal Dunia
- OPM Berulah Lagi di Distrik Borme Pegunungan Bintang
- Jasad Kirana Ditemukan 55 Km dari Lokasi Tenggelam, Adiknya Najwa Belum Ditemukan