Pemerintah Tambah Stok BBM
Kamis, 04 Agustus 2011 – 03:53 WIB
Evita mengatakan, tim akan segera menyusun pentahapan penyediaan cadangan bahan bakar nasional yang terkait dengan jumlah, waktu, lokasi penyimpanan, dan skenario pembebanan tugas dan biaya. Evita mengakui, penambahan stok BBM akan membutuhkan dana besar, mengingat tingginya harga minyak.
Baca Juga:
Karena itu, proses penambahan pun akan dilakukan secara bertahap, sesuai dengan keuangan negara. "Kita akan konsentrasi untuk Premium, Solar, dan Elpiji," katanya.
Sebelumnya, VP Komunikasi PT Pertamina Mochamad Harun mengatakan, per 27 Juli lalu, kondisi stok Premium sebanyak 1.258 ribu kiloliter (KL) atau cukup untuk 17 hari mendatang, adapun stok solar sebanyak 1.513 ribu KL atau cukup untuk 19 hari. Sebagai gambaran, saat ini konsumsi Premium rata-rata 70 ribu KL per hari dan Solar sekitar 30 ribu KL per hari.
Pengamat Perminyakan yang juga Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto mengatakan, upaya menambah stok BBM sangat positif untuk memperkuat ketahanan energi nasional. "Tapi, caranya harus dengan meningkatkan kapasitas kilang minyak dulu. Sebab, kalau penambahan stok hanya dengan menambah impor, maka itu tidak akan memperbaiki ketahanan energi secara fundamentel," ujarnya. (owi)
JAKARTA - Ketahanan energi nasional menjadi salah satu fokus pemerintah. Kali ini, pemerintah merencanakan penambahan stok BBM nasional. Dirjen Migas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 50 Jurnalis dapat Beasiswa S2 dari BRI Fellowship Journalism
- Diminati Pasar, The Hudson Manhattan District Tahap 2 Dilanjutkan
- Potensi Industri Fesyen Indonesia Besar, Desainer Malah Kesulitan, Ada Apa?
- bjb syariah Raih Penghargaan Bergensi di Milad Ke-14
- DAIKIN Proshop Designer Award 2024 Resmi Digelar, Beri Tantangan Ekspresikan Ide Ruang Hidup Ideal
- AgenBRILink Berprestasi di Yogyakarta Terima Mobil dari BRI, Asyik!