Pemerintah Targetkan Pemuda untuk Capai Inklusi Keuangan Syariah

Pemerintah Targetkan Pemuda untuk Capai Inklusi Keuangan Syariah
Pemerintah targetkan pemuda untuk capai inklusi keuangan syariah Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir menyatakan, pemerintah melakukan sinergi implementasi program keuangan inklusif dengan menjadikan pemuda sebagai target prioritas.

Menurut dia, ini merupakan upaya peningkatan indeks inklusi keuangan syariah

"Salah satu targetnya adalah Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah," kata dia dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (23/3).

Iskandar mengatakan, lembaga otonom di bawah naungan PP Muhammadiyah ini memiliki posisi strategis dengan jumlah jaringan pemuda mencapai 28.159 unit, mulai dari pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi.

Selain itu, dengan estimasi total mahasiswa/mahasiswi, siswa/siswi, dan santri/santriwati yang berjumlah emoat juta jiwa, ada potensi untuk mendukung pencapaian target indeks inklusi keuangan 2024 sebesar 90 persen.

“Pemuda merupakan salah satu kelompok target prioritas dalam hal perluasan akses layanan keuangan," ujar Iskandar sebagaimana arahan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Dia menerangkan, berdasarkan survei OJK pada 2019 indeks inklusi keuangan sebesar 76,19 persen. Artinya, kata Iskandar, target inklusi keuangan sejumlah 75 persen pada 2019 sebagaimana tercantum pada Perpres 82/2016 telah tercapai.

Namun di sisi lain, indeks inklusi keuangan syariah menurun dari 11,1 persen pada 2016 menjadi 9,1 persen pada 2019.

Pemerintah melakukan sinergi implementasi program keuangan inklusif dengan menjadikan pemuda sebagai target prioritas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News