Pemerintah Tetapkan Defisit APBN 2022 Mencapai 4,51 hingga 4,85 Terhadap PDB

Pemerintah Tetapkan Defisit APBN 2022 Mencapai 4,51 hingga 4,85 Terhadap PDB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan angka defisit APBN akan berada di kisaran Rp 808,2 hingga Rp 879,9 triliun. Foto : Ricardo/JPNN.com

Dia mengatakan pemerintah akan melakukan komposisi tersebut secara lebih seimbang.

"Jadi mencerminkan strategi belanja untuk membangun kualitas SDM, infrastruktur produktif, melindungi masyarakat rentan, dan mendukung birokrasi yang efisien dan efektif serta profesional," ungkap Sri Mulyani.

Kemudian, lanjut dia, untuk target pembiayaan anggaran 2022 akan berasal dari utang neto 4,81 persen hingga 5,8 persen dan investasi minus 0,3 persen hingga minus 0,95 persen.

"Sehingga rasio utang ditetapkan 43,76 persen hingga 44,28 persen dengan titik tengah 41,05 persen," ujar dia.

Perempuan kelahiran Bandarlampung itu menambahkan untuk keseimbangan primer tahun depan minus Rp 414,1 triliun hingga minus Rp 480,5 triliun atau minus 2,31 hingga minus 2,65 persen terhadap PDB.

Menurutnya, PEM PPKF 2022 adalah pemulihan ekonomi dan reformasi struktural yang dilakukan melalui perbaikan human capital, transformasi ekonomi, serta reformasi fiskal.

"Pemulihan ekonomi 2022 masih akan sangat bergantung pada pemerintah dalam memfokuskan program-program yang mendorong masyarakat dan dunia usaha untuk semakin sehat sekaligus pulih kembali," kata dia.

Sri Mulyani mengingatkan agar seluruh stakeholder, termasuk pemerintah daerah memiliki peranan sangat strategis dalam menjaga dan memulihkan ekonomi nasional.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan angka defisit APBN akan berada di kisaran Rp 808,2 hingga Rp 879,9 triliun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News