Pemilih PDIP dan Golkar Juga Dukung #2019GantiPresiden

jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Roda Tiga Konsultan (RTK) memperlihatkan, pendukung gerakan #2019GantiPresiden tak hanya berasal dari responden yang menyatakan sebagai pemilih partai oposisi seperti Gerindra dan PKS.
Menurut Direktur Riset RTK Rikola Fedri, sejumlah responden yang mendukung gerakan itu juga menyatakan pemilih partai pendukung pemerintah. Seperti PDIP, Golkar, PPP dan PAN.
"Dari 24,8 persen yang menyatakan pemilih PDIP, sebanyak 14,8 persen menyatakan setuju dengan gerakan ganti presiden 2019," ujar Rikola saat merilis hasil survei di Bilangan Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (24/5) petang.
Kemudian, dari 6,2 persen responden yang menyatakan pemilih PKB, tercatat 39 persennya setuju 2019 ganti presiden.
Dari 8,8 persen responden yang menyatakan pemilih Golkar, sebanyak 42,5 persen di antaranya setuju dengan gerakan 2019 ganti presiden.
"Dari 1,5 persen pemilih NasDem, sebanyak 37,5 persen menyatakan setuju. Dari 2,7 persen pemilih PPP ada 43 persen setuju. Dari 0,6 persen pemilih Hanura, itu 20 persen setuju dengan gerakan itu," katanya.
Rikola lebih lanjut mengatakan, hanya responden yang mengaku pemilih Partai Garuda dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang seratus persen menyatakan tidak setuju dengan gerakan #2019GantiPresiden.
Survei RTK dilaksanakan 21 April hingga 2 Mei lalu, dengan jumlah responden 1.610 orang. Survei menggunakan metode straified systemic random sampling. Margin of error lebih kurang 2,5 persen. (gir/jpnn)
Hasil survei Roda Tiga Konsultan (RTK) memperlihatkan, pendukung gerakan #2019GantiPresiden tak hanya berasal dari pemilih partai oposisi
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia