Pemilihan dengan Sistem Aklamasi akan Menghancurkan Golkar
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Badan Kajian Strategis dan Intelijen Partai Golkar Djafar Ruliansyah Lubis, mengingatkan semua rekannya di internal partai, bahwa maju atau mundurnya Golkar ada di tangan kader.
"Jadi sadarlah semua sebagai kader Partai Golkar, sebelum hancur. Karena Partai Golkar akan hancur jika kembali ke pola-pola era masa lampau yang sebenarnya sudah ditinggalkan. Majunya Partai Golkar ada di tangan kadernya itu sendiri, bukan oleh orang luar," ujar Djafar, Minggu (17/11).
Djafar meminta semua pihak di internal partai berlambang pohon beringin itu menghentikan mekanisme atau pola era Orde Baru.
"Hentikan dan janganlah lagi menggunakan mekanisme pola era Orde Baru. Sejak reformasi, Golkar lah cerminan politik demokrasi yang sesungguhnya ditonton seluruh rakyat Indonesia," kata Djafar.
Menurut dia, Golkar lah yang memakai sistem konvensi pertama kali dalam menentukan pilihan calon presiden.
"Golkar yang pertama kali mempertontonkan pada Rakyat Indonesia soal demokrasi pemilihan pemimpin partainya dengan meninggalkan pola 'jadul' sistem aklamasi," pungkasnya. (*/adk/jpnn)
Djafar meminta semua pihak di internal Golkar menghentikan mekanisme atau pola era Orde Baru.
Redaktur & Reporter : Adek
- Lodewijk Tegaskan Munas Golkar Hanya Bisa Digelar Desember
- Airlangga Dinilai Jadi Tokoh Utama di Balik Melejitnya Suara Golkar di Pemilu 2024
- Meriahkan Ramadan, Sahabat Abraham Bagikan 18.000 Takjil di Jakarta Pusat dan Selatan
- Golkar Tugaskan Hanan A Rozak Maju di Pilgub Lampung 2024
- Suara Golkar Moncer, Startegi Airlangga di Pemilu 2024 Tuai Pujian
- Mencari Berkah di Bulan Suci, Ikatan Istri Partai Golkar Gelar Kegiatan Amal Selama 18 Hari