Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
"Mereka akan melakukan efisiensi biaya yang akan mengakibatkan pengurangan ekspansi usaha dan juga bisa jadi pemutusan tenaga kerja."
Eliza mengatakan hilangnya pekerjaan akan turut menurunkan daya beli di Indonesia.
Data resmi dari BPS mencatat 60.000 orang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) di bulan Oktober ini, angkanya naik dari 46.240 di bulan yang sama tahun lalu.
"Ditambah lagi kita ada penurunan kasta kelas menengah sampai 9,5 juta orang," jelasnya.
UMKM minta lebih diperhatikan pemerintah
Salah satu pemilik usaha kecil menengah adalah Sri Handayuna di kota Bandung, yang menjual produk fesyen di akun Instagram @yunaa.store, serta Shopee dan Tokopedia.
"Penjualannya mulai turun dalam 5-6 bulan terakhir, luar biasa dampaknya ... mungkin karena market-nya memang middle class," ujarnya.
Yuna mengatakan pangsa pasar untuk produknya adalah perempuan dari kelas menengah.
Tapi karena membeli barang-barang kebutuhan pokok menjadi lebih mendesak ketimbang membeli pakaian dan produk fesyen, sekarang omsetnya sudah turun 50 persen.
Deflasi yang terjadi berturut-turut dalam lima bulan terakhir menjadi sinyal kalau ekonomi di Indonesia tidak sedang baik-baik saja
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Ketum PITI Ipong Hembing Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran Tetap Harmonis
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan