Pemilu 2024 Berdampak Pada Para Investor, Begini Analisis Pakar

Namun, data pasar menunjukkan sebaliknya. Dalam jangka panjang, pasar keuangan meningkat, terlepas dari partai yang memimpin.
"Sejarah pasar AS menunjukkan bahwa kepemimpinan politik memiliki hubungan kecil dengan kinerja pasar, karena pasar pada umumnya berkembang di semua administrasi presiden yang berbeda," katanya.
Pasar saham AS, kata dia, telah memberikan penghasilan positif di bawah sebagian besar pemerintahan, kecuali selama periode yang berakhir dengan resesi besar.
Sejak diciptakan pada 1957, indeks S&P 500 telah mencapai penghasilan tahunan rata-rata sekitar 10%, terlepas dari apakah Demokrat atau Republikan yang berkuasa.
"Tidak ada perubahan ekonomi radikal meskipun terjadi peralihan politik. Struktur perekonomian AS tetap tidak berubah selama beberapa dekade. Bahkan periode di mana hanya satu partai yang berkuasa tidak mengakibatkan perubahan signifikan," ungkapnya. (ddy/jpnn)
Pakar Octa Analisis Kar Yong Ang mengaku sedang menelusuri perubahan politik akan berdampak pada lanskap investasi.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Prabowo Bertemu 19 Perusahaan Raksasa Korea, Dapat Investasi Rp 259 Triliun
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- Harga Bitcoin Tembus Rp1,56 Miliar, CEO Indodax Ajak Masyarakat Mulai Mengubah Pola Pikir