Pemilu 2024 Masuk Tahapan Krusial, Ada yang Meninggal segera Laporkan

Pemilu 2024 Masuk Tahapan Krusial, Ada yang Meninggal segera Laporkan
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (polpum) Kemendagri Bahtiar. Foto: Ditjen Polpum Kemendagri

Pasalnya, Ditjen Dukcapil membutuhkan pelaporan dari masyarakat untuk memutakhirkan data. Hal ini dibutuhkan, terutama saat ada anggota keluarga yang meninggal dunia.

“Untuk menghasilkan daftar pemilih yang akurat, perlu peran serta masyarakat yang luar biasa. Karena penduduk kita yang meninggal setiap bulannya besar, yang berpindah setiap bulannya juga besar. Ini yang perlu rekan-rekan bisa sampaikan terus kepada seluruh lapisan masyarakat kita,” ujar Zudan dalam acara webinar tersebut.

Ditegaskan bahwa pemerintah melalui Ditjen Dukcapil Kemendagri terus berkomitmen mendukung penyelenggara Pemilu untuk dapat memutakhirkan data pemilih secara akurat.

Saat ini, lanjut Zudan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih.

Melalui upaya itu, Kemendagri juga membantu KPU dengan memberi ruang dalam mencocokkan data pemilih berdasarkan kesesuaian Nomor Induk Kependudukan (NIK) di dalam sistem data center Ditjen Dukcapil.

Zudan menambahkan, Ditjen Dukcapil juga telah membuat Buku Pokok Pemakaman. Di beberapa desa dan sejumlah pemakaman umum, data kematian penduduk telah tersinkronisasi dengan sistem Ditjen Dukcapil.

Untuk itu, pihaknya mendorong KPU agar dapat mendatangi desa-desa tersebut untuk bisa memperbarui data penduduk yang telah meninggal dunia.

“Jadi itu dukungan kami konkret kepada KPU. Satu kami berikan DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu), ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kedua, kami berikan password kepada 514 KPU dan 34 provinsi, serta KPU Pusat, termasuk Bawaslu (untuk dapat mencocokkan data pemilih),” tambah Prof Zudan.

Tahapan Pemilu 2024 saaat ini proses pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih. Dirjen Polpum Kemendagri Bahtiar sebut penetapan DPT tahapan krusial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News