Pemimpin Baru Tiongkok Minta Maaf
Jumat, 16 November 2012 – 07:21 WIB
Dalam pidatonya, Xi menyerukan untuk memajukan kehidupan rakyat Tiongkok. "Rakyat cinta kehidupan. Mereka ingin mengenyam pendidikan lebih baik, pekerjaan mapan, pendapatan lebih besar, keamanan sosial, pelayanan kesehatan dan pengobatan lebih baik, maupun perbaikan kondisi perumahan dan lingkungan yang lebih nyaman," papar bapak satu putrid tersebut.
"Rakyat ingin anak-anak mereka tumbuh, bekerja, dan menikmati kehidupan. Mewujudkan impian mereka untuk hidup bahagia adalah misi kami," janjinya.
Terpilihnya Xi sebagai pemimpin baru Tiongkok sudah diprediksi sebelumnya. Kemunculannya di depan ratusan jurnalis luar dan dalam negeri merupakan tradisi yang biasa dilakukan setelah PKT mengumumkan pemimpin barunya setiap satu dekade.
Meski tidak terlalu spesifik, penampilan Xi disampaikan dengan cara berbeda daripada para pemimpin Tiongkok lain. Perbedaan itu terlihat jelas jika dibandingkan pidato serupa yang disampaikan Hu sepuluh tahun lalu. Saat itu, Hu menitikberatkan pidatonya pada jargon-jargon dan berbagai visi rujukannya pada sejumlah tokoh, seperti Karl Marx, Vladimir Lenin, Mao Zedong, dan Deng Xiaoping.
BEIJING--Suksesi kepemimpinan di Tiongkok resmi berganti Kamis (15/11). Xi Jinping, 59, menduduki posisi puncak untuk menggantikan Presiden Hu Jintao,
BERITA TERKAIT
- Pesawat Singapore Airlines SQ321 Mengalami Turbulensi, 9 WN Malaysia Luka-Luka
- Prancis Dukung ICC Tangkap Pimpinan Israel dan Hamas
- Iran Mulai Menyelidiki Kecelakaan Helikopter Presiden Ebrahim Raisi
- Kematian Presiden Iran Berpotensi Menyolidkan Kubu Konservatif
- Pengadilan Kriminal Internasional: Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang
- Ayatollah Khamenei Tunjuk Langsung Presiden Baru Iran Pengganti Almahrum Raisi