Pemimpin Zimbabwe Robert Mugabe Meninggal di Singapura Dalam Usia 95 Tahun

Mugabe mulai dikenal ketika memimpin perang gerilya di tahun 1970-an melawan penguasa Rhodesia yang berkulit putih, sehingga kemudian dikenal sebagai pemimpin revolusi yang membebaskan rakyatnya.

Di tahun 1980 dia diangkat menjadi Perdana Menteri dan mengakhiri kekuasaan warga kulit putih di sana.
Selama dua puluh tahun berikutnya, kebijakan Mugabe yang sosial membuat Zimbabwe yang pada awalnya memiliki perekonomian yang cukup stabil menjadi negara miskin dengan kurangnya bahan makanan dan inflasi tinggi.
Namun kebijakannya yang paling kontroversial adalah ketika dia mengambil lahan warga kulit putih tanpa kompensasi sehingga dia dijuluki sebagai diktator rasis.
Mugabe yang berulang kali dikritik karena gaya hidupnya sendiri yang bermewah-mewah memiliki tiga pertanian yang diambil paksa dari pemiliknya yang berkulit putih.
Tetapi Mugabe selalu membela kebijakannya yang disebutnya perjuangan melawan imperialisme kulit putih dan bahkan mengatakan tidak keberatan dibandingkan dengan pemimpin Nazi Jerman Hitler.
"Hitler hanya memiliki satu tujuan, keadilan bagi warganya, kedaulatan bagi rakyatnya, pengakuan kemerdekaan, dan hak rakyat mereka untuk memiliki sumber daya yang ada." katanya.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas