Pemimpin Zimbabwe Robert Mugabe Meninggal di Singapura Dalam Usia 95 Tahun
Mugabe mulai dikenal ketika memimpin perang gerilya di tahun 1970-an melawan penguasa Rhodesia yang berkulit putih, sehingga kemudian dikenal sebagai pemimpin revolusi yang membebaskan rakyatnya.
Photo: Robert Mugabe diangkat menjadi Presiden pertama Zimbabwe oleh mantan presiden Canaan Banana. (AP: Peter Minterbach, file)
Di tahun 1980 dia diangkat menjadi Perdana Menteri dan mengakhiri kekuasaan warga kulit putih di sana.
Selama dua puluh tahun berikutnya, kebijakan Mugabe yang sosial membuat Zimbabwe yang pada awalnya memiliki perekonomian yang cukup stabil menjadi negara miskin dengan kurangnya bahan makanan dan inflasi tinggi.
Namun kebijakannya yang paling kontroversial adalah ketika dia mengambil lahan warga kulit putih tanpa kompensasi sehingga dia dijuluki sebagai diktator rasis.
Mugabe yang berulang kali dikritik karena gaya hidupnya sendiri yang bermewah-mewah memiliki tiga pertanian yang diambil paksa dari pemiliknya yang berkulit putih.
Tetapi Mugabe selalu membela kebijakannya yang disebutnya perjuangan melawan imperialisme kulit putih dan bahkan mengatakan tidak keberatan dibandingkan dengan pemimpin Nazi Jerman Hitler.
"Hitler hanya memiliki satu tujuan, keadilan bagi warganya, kedaulatan bagi rakyatnya, pengakuan kemerdekaan, dan hak rakyat mereka untuk memiliki sumber daya yang ada." katanya.
- Warga Dievakuasi untuk Menghindari Letusan Gunung Ruang
- Dunia Hari Ini: Helikopter ini Mengirimkan Pesan dari Mars ke Bumi
- Wombat Tertua di Dunia Berulang Tahun yang ke-35
- Pelaku Penikaman Masal di Sydney Disebut Tidak Mencurigakan
- Orang Utan Kalimantan Lahir di Kebun Binatang di Florida, Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 19 Orang Tewas Akibat Longsor di Tana Toraja