Pemkab Mempertahankan Tenaga Honorer, Pak Ali: Kami Secara Kelembagaan Mendukung

Pemkab Mempertahankan Tenaga Honorer, Pak Ali: Kami Secara Kelembagaan Mendukung
Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko Ali Saftaini, Rabu (13/7/2022). ANTARA/Ferri.

jpnn.com, MUKOMUKO - Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Ali Saftaini mengatakan pihaknya secara kelembagaan mendukung Pemkab Mukomuko mempertahankan semua tenaga honorer pendidik dan nonkependidikan tingkat SD hingga SMP di daerah itu. 

Dia mengatakan hal itu menanggapi hasil rapat kerja dengan pemerintah daerah setempat terkait solusi untuk mengatasi kekurangan tenaga guru di SD dan SMP dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko.  

"Kami secara kelembagaan mendukung pemkab, apalagi mereka sudah dibentuk tim dan telah melakukan asessment. Kami menyerahkan ke pemerintah daerah dengan pertimbangan daerah ini kekurangan tenaga guru," kata Ali Saftaini di Mukomuko, Rabu (13/7). 

Seperti diketahui, Pemkab Mukomuko mempertahankan tenaga honorer pendidik dan nonkependidikan tingkat SD hingga SMP dengan pertimbangan sebelum assessment saja daerah ini kekurangan sebanyak 190 orang tenaga.

"Sebelumnya assessment daerah ini kekurangan tenaga pendidikan tingkat SD sebanyak 100 orang dan tenaga pendidikan tingkat SMP sebanyak 90 orang," ujar Pak Ali.

Menurut dia, kemungkinan nanti tenaga pendidikan double job atau selain sebagai tenaga honorer daerah juga bekerja menjadi perangkat desa atau pendamping bantuan sosial dan tenaga honorer yang tidak aktif.

Lebih lanjut Ali mengatakan berapa pun usulan kebutuhan anggaran untuk gaji honorer daerah, lembaganya akan mempertimbangkan, dan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) sudah dimasukkan.

"Sudah kami masukkan, dan usulan pemerintah kami pertimbangkan. Tidak perlu ada keraguan asessment untuk meningkatkan kemampuan peserta didik kita," ujarnya pula.

Ali Saftaini mengatakan secara kelembagaan mendukung Pemkab Mukomuko mempertahankan semua tenaga honorer pendidik dan nonkependidikan tingkat SD hingga SMP.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News