Pemko Diminta Segera Sikapi Kekeringan Tarantang

Pemko Diminta Segera Sikapi Kekeringan Tarantang
Bencana kekeringan, ambil air kotor dari sungai kering. Foto: JPG/Pojokpitu

Kepala Dinas Pertanian Padang, Syaiful Bahri mengatakan, kekeringan yang terjadi di Kelurahan Tarantang Kecamatan Lubukkilangan, bukan disebabkan bendungan Lubuk Laweh yang jebol. Melainkan, karena bendungan tersebut telah dipenuhi sedimen lumpur yang cukup tebal. Sehingga, dibutuhkan pengerukan agar air sungai Batang Harau sampai ke sana.

”Kami sudah koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk melakukan pengerukan di bendungan lubuk laweh tersebut. Maka, besok tim dari DPUPR akan datang ke sana. InsyaAllah dalam sebulan ke depan, pengerukan akan selesai dilaksanakan,” ujarnya.

Di samping itu, kata Syaiful Bahri, pihaknya sudah berupaya mencari solusi lain agar lahan pertanian milik warga teraliri. Hanya saja, sumber air yang ada, terlalu jauh dari lokasi kekeringan. Sehingga, lanjutnya, pompa yang dimiliki tidak mampu menjangkau lokasi tersebut.

”Untuk sementara, menunggu bendungan Lubuk Laweh itu selesai dikeruk, maka kami menganjurkan petani untuk menanam tanaman palawija di bekas lahan sawah yang mengalami kekeringan itu,” ungkapnya.(cr23/e)


Kekeringan tengah melanda Kelurahan Tarantang, Kecamatan Lubukkilangan, Padang, Sumatera Barat (Sumbar).


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News