Pemkot Bontang Jauh-Jauh ke Jateng Demi Belajar soal Smart City
Dia optimistis hal itu akan terwujud dengan cara belajar langsung dari daerah yang sudah menerapkan.
"Makanya kami study banding smart city ini ke Jawa Tengah khususnya di Kota Semarang. Hasil dari sini akan kami terapkan di Kota Bontang," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan untuk mewujudkan smart city itu bukan hal yang sulit.
Namun, lanjut dia, hal yang sulit adalah persiapan sumber daya guna mendukung sistem itu.
"Kalau sistemnya sudah jadi, itu mudah. Yang sulit adalah membiasakan SDM nya karena itu pasti ada perubahan besar," katanya.
Oleh karena itu, Ganjar berpesan pada Najirah untuk menyiapkan SDM di lingkungan Pemkot Bontang.
Hal yang sederhana adalah mereka diajari untuk selalu melayani masyarakat dengan mudah.
"Coba dimulai dulu untuk persiapan SDM. Yang paling mudah adalah menangkap laporan masyarakat. Kalau ASN di Pemkot Bontang sudah terbiasa dengan aduan dan laporan masyarakat, mereka sudah mau merespon. Itu modal dasar. Kalau sistem smart city sudah dibuat, pasti bisa," terangnya.
Rombongan Pemkot Bontang berbagi pandangan serta ide terkait penerapan smart city dengan Gubernur Ganjar Pranowo.
- Pj Gubernur Jateng Kedepankan Teknologi dalam Penanganan Bencana
- Petani di Jateng Terima 10 Ribu Alsintan, Nana Sudjana Optimistis Produksi Pangan Meningkat
- Genjot Sport Tourism di Jateng, Pj Gubernur Luncurkan Gelar Specta 2024
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Balik Rantau, Pemprov Jateng Memfasilitasi 3.145 Pemudik dengan Bus Gratis