Pemkot Depok Izinkan Ojol Angkut Penumpang

Pemkot Depok Izinkan Ojol Angkut Penumpang
Ilustrasi para pengemudi Ojol. Foto: PT. Buroq Sakti Terbang for JPNN.com

jpnn.com, DEPOK - Para pengemudi ojek online (ojol) di Kota Depok Jawa Barat mulai Selasa (7/7) diperbolehkan untuk mengangkut penumpang dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat agar terhindar dari penyebaran COVID-19.

"Ya sudah bisa angkut penumpang tapi sampai saat belum dapat orderan nih," kata salah seorang pengemudi ojek online Ricky di Depok, Selasa (7/7).

Ricky bersyukur bisa kembali melakukan pekerjaannya sebagai pengemudi ojek online setelah lebih dari tiga bulan tidak diperkenankan mengangkut penumpang.

"Kalau hanya boleh mengantar makanan atau barang sedikit, hanya dua atau tiga orderan seharinya," kata Ricky.

Ia mengaku pendapatannya merosot cukup tajam hingga 80 persen dari sebelum pandemi COVID-19.

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi para pengemudi ojek online tersebut, seperti motor harus dilengkapi dengan pembatas antara pengemudi dengan penumpang, penyemprotan helm secara berkala, dan standar protokol kesehatan COVID-19.

"Ada sejumlah area di Depok yang belum boleh dimasuki oleh para ojol untuk mengangkut penumpang. Area tersebut yang berada di lokasi khusus (lokus) Pembatasan Sosial Kampung Siaga (PSKS)," kata Idris usai melakukan Pakta Integritas pihak aplikator ojek online.

Idris menjelaskan ojol tidak diperkenankan mengangkut penumpang di daerah zona merah karena masih ada kasus COVID-19 dan masih ada yang melakukan isolasi mandiri.

Para pengemudi ojek online (ojol) di Kota Depok Jawa Barat mulai Selasa (7/7) diperbolehkan untuk mengangkut penumpang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News