Pemkot Makassar Diminta Batasi Jalur Operasi Truk
Kamis, 29 November 2012 – 05:29 WIB
Kasat Lantas Polres Tabes Makassar, AKBP Lafri Prasetyono dalam rapat tersebut juga mengeluhkan soal aktifitas truk dalam kota. Menurut Lafri, selain merusak jalan dan menjadi salah satu biang kemacetan lalu lintas, truk tersebut juga telah menelan banyak korban jiwa.
Wali kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengakui jika kondisi lalu lintas dalam kota kian semrawut akibat banyaknya truk pengangkut material bangunan yang beroperasi dalam kota saat jam padat. Ilham mengakui, aktivitas truk di siang hari dalam kota, tak hanya menyebabkan kemacetan lalu lintas tapi juga telah membahayakan nyawa bagi pengguna jalan lainnya.
Meski sudah menjadi ancaman, namun wali kota dua periode ini tidak mampu bersikap tegas soal pembatasan jam operasi truk. "Kita masih kaji dulu, ada dua alternatif apakah dilakukan pembatasan jam operasi, misalnya truk hanya boleh beroperasi dalam kota pada malam hari, ataukah kita buatkan jalur lain, ini yang sementara kita carikan solusi," kata Ilham.
Ilham berjanji akan segera mengeluarkan keputusan untuk mengatur operasional truk dalam kota. "Kita akan segera rapatkan untuk menetapkan mana yang terbaik," tandasnya. (fajar)
MAKASSAR - Pemerintah kota Makassar diminta membatasi ruang operasional truk di Makassar. Selain menimbulkan kemacetan, truk-truk juga mengancam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Banjir Merendam Beberapa Wilayah di Jakarta Pagi Ini
- GBU Kirim Bantuan Kebutuhan Pokok untuk Warga Terdampak Banjir di Kubar
- Kebakaran di Asrama TNI AD Palembang, 12 Rumah Ludes
- 5 Imigran Rohigya Melarikan Diri dari Penampungan di Aceh Timur
- Mobil Rombongan Pengantar JCH Asal Bulukumba Kecelakaan di Gowa, 8 Orang Luka-Luka
- Dramatis, 6 Orang di Atap Mobil Terbawa Arus Banjir Ogan Komering Ulu