Pemkot Surabaya Segera Melunasi Sisa Insentif Tenaga Kesehatan
"Alhamdulillah, ada tambahan insentif, kami berikan untuk nakes kita, sehingga 100 persen. Kami sudah sampaikan ke DPRD dan alhamdulillah setuju," ujarnya.
Dia menyatakan untuk mempercepat proses pencairan, Pemkot Surabaya juga didampingi Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya maupun Kejaksaan Tanjung Perak.
Dalam pengawasan di lapangan, Pemkot Surabaya juga didampingi pihak kepolisian.
"Kenapa (pembayaran insentif) bisa berjalan cepat? Karena bantuan beliau juga dukungan dari DPRD. Ini demi Kota Surabaya. Kebersamaan inilah yang akan membawa kemaslahatan di Kota Surabaya," ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti sebelumnya mengatakan dibayarkannya insentif tenaga kesehatan secara penuh melalui refocusing anggaran 2021 adalah kabar baik untuk nakes di Surabaya. Tentunya, kata Reni, hal itu sesuai dengan harapan dari para tenaga kesehatan di Surabaya, meski tidak menyampaikannya.
"Saya kira ini sesuatu yang baik, kami bersyukur. Teman teman di DPRD juga menyepakati," ujarnya. (antara/jpnn)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan ketika sekarang ada penambahan PAD, maka pemanfaatannya diutamakan untuk tenaga kesehatan pelayanan Covid-19, sehingga sisa pembayaran intensif sebesar 25 persen bisa segera dicairkan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Simposium Jantung & Orthopedi Siloam Hospitals Jadi Momentum Bertukar Ilmu
- Irwan: IKA SKMA Jatim Harus Berperan Aktif Mendukung Program Pemerintah
- 389 PPPK 2023 Terima SK, Semuanya Tenaga Kesehatan
- 10 Kg Emas Batangan Ilegal di Manado Rencananya Dibawa Pelaku ke Surabaya
- Debat Perpuluhan
- Kemenkes Butuh 5.500 Tenaga Kerja untuk 4 RS Baru Milik Pemerintah