Pemohon Bansos Mengamuk

Pemohon Bansos Mengamuk
Pemohon Bansos Mengamuk

jpnn.com - PADANG - Polemik bantuan sosial (bansos) masih berlanjut, meski Pemprov Sumbar sudah menghentikan penerimaan proposal bantuan tersebut. Buktinya, kemarin (20/1) rombongan masyarakat yang didominasi ibu-ibu kembali mendatangi kantor gubernur.

Para pemohon bansos mengamuk dan terlibat kericuhan, ketika mengetahui pagar kantor di Jalan Sudirman Padang itu ditutup oleh Pol PP.

Pantauan Padang Ekspres (Grup JPNN), para ibu rumah tangga itu sudah datang sejak pagi. Namun, Pol PP sudah menutup pintu pagar rumah bagonjong.

Warga mengaku ada info dari pemprov yang meminta warga datang sehingga mereka pun sejak pagi sudah menuju kantor gubernur.

Rombongan yang sebagian besar ibu-ibu itu pun mencak-mencak. Pol PP ngotot tidak mau membuka pagar. Bahkan, ada kendaraan pegawai yang tidak bisa masuk karena pagar dikunci. Tak lama kemudian, personel dari Polresta Padang diturunkan ke lokasi untuk berjaga-jaga.

Samili, 36, warga Jati Padang mengaku dirinya diminta datang. Namun, saat sampai di depan gerbang, mereka justru tertahan. "Kalau kami tidak disuruh datang, kami tidak akan ke sini," ujar Samili, 36 di sela-sela aksi.

Dia mengaku telah memasukkan permohonan Senin lalu. Mereka diminta datang lagi kemarin guna mendapat kepastian. Sekaligus, menerima bukti telah menyerahkan permohonan.

Namun, sesampai di kantor gubernur, mereka malah disambut penjagaan sehingga mereka akhirnya memutuskan meminta kembali persyaratan yang telah diurus. Pertimbangannya, mereka takut proposal itu disalahgunakan. Mereka menyebut, tidak sedikit biaya dan waktu yang dihabiskan selama pengurusan dan proses melengkapi persyaratan.

PADANG - Polemik bantuan sosial (bansos) masih berlanjut, meski Pemprov Sumbar sudah menghentikan penerimaan proposal bantuan tersebut. Buktinya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News