Pemohon Bansos Mengamuk

Pemohon Bansos Mengamuk
Pemohon Bansos Mengamuk

"Jika memang sudah ditutup, kenapa permohonan tidak ditolak. Sebaliknya kami malah diminta datang lagi," tegasnya.

Kepala Biro Pemerintahan Syafrizal yang mendatangi pemohon menegaskan, pihaknya tidak pernah meminta pemohon untuk datang lagi ke kantor gubernur. Pemprov juga tidak pernah menginformasikan bahwa ada bantuan di pemprov. Namun, selaku pelayan masyarakat mereka tidak boleh menolak permintaan masyarakat.

Pada kesempatan itu juga disampaikan, 22 ribu permohonan yang telah dimasukan akan dibicarakan dengan DPRD untuk menyikapinya. "Tidak mungkin dikembalikan sesuai permintaan pemohon. Mudah-mudahan dikabulkan," ujar Syafrizal.

Sebelumnya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno telah menyikapi polemik soal bansos ini dengan mengungkapkan pemohon yang begitu banyak ke Kantor Gubernur bukan murni inisiatif masyarakat. Menurutnya, hal itu mengarah pada sebuah rekayasa. "Ada oknum yang menggerakkan massa ke Kantor Gubernur," ungkap Gubernur kepada Padang Ekspres, Jumat (17/1).

Hal itu diperkuat dengan tidak pernahnya Pemprov Sumbar mengumumkan masyarakat mengantarkan proposal permohonan bansos ke Kantor Gubernur. Informasi yang diperoleh dari warga yang datang mengurus permohonan bansos, ada yang datang menggunakan sepeda motor, mobil dan bus. "Secara logika, tidak mungkin masyarakat miskin mampu membeli kendaraan tersebut," kata gubernur.

Meski mengaku sudah mengetahui identitas oknum yang memberikan informasi tersebut kepada masyarakat, tapi mantan anggota DPR dari PKS itu enggan mengungkapkannya. "Silakan tanyakan langsung saja sama mereka. Nanti, akan dikasih tahu siapa yang menyuruh mereka datang," ucapnya. (d)


PADANG - Polemik bantuan sosial (bansos) masih berlanjut, meski Pemprov Sumbar sudah menghentikan penerimaan proposal bantuan tersebut. Buktinya,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News