Pemprov Jateng Beri Perhatian Khusus untuk Anak Yatim Piatu

jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng)terus mendata jumlah anak yatim atau piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19.
Selain itu, Pemprov Jateng memberi aksi perlindungan dan menyiapkan program bantuan sosial.
Hingga pertengahan Agustus 2021, jumlah anak yatim piatu akibat Covid-19 di Jawa Tengah mencapai 9.807 orang.
Rinciannya, sebanyak 5.772 di antaranya adalah yatim. Sementara jumlah piatu 3.608 orang dan mereka yang yatim piatu berjumlah 427 orang.
Jumlah tersebut semakin berkembang seiring data yang dilaporkan. Terlebih lagi, data tersebut juga harus melalui verifikasi ulang dan assesment (penilaian) kebutuhan anak yatim atau piatu.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyebut ada dua langkah yang akan diambil oleh Pemprov Jateng.
Pertama langkah jangka pendek dan langkah jangka panjang. Termasuk di antaranya, dia mengajak warga berkecukupan menjadi orang tua asuh bagi anak yang ditinggal oleh orang tua mereka karena terpapar Covid-19.
"Langkah jangka pendek kita memberikan bantuan sosial kepada masyarakat atau anak yang kehilangan orang tuanya. Kedua dari pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten dan kota dianjurkan untuk mengasuh anak dari anak yang terdampak Covid-19," ujarnya pada Senin (30/8) seusai mengikuti rapat penanggulangan Covid-19 di ruang rapat gubernur.
Pemprov Jateng memberi aksi perlindungan dan menyiapkan program bantuan sosial untuk anak yatim piatu.
- Gubernur Luthfi Jamin Perlindungan Program Pembangunan Desa
- 3 Maskapai akan Buka Rute Internasional Via Bandara Ahmad Yani, Luthfi: Mendongrak Pariwisata & Investasi
- Anak Yatim Piatu Jadi Saksi Peluncuran Oreo Buatan Indonesia ke Luar Angkasa
- Pemprov Jateng Usulkan Gunung Slamet Jadi Taman Nasional Demi Konservasi Lingkungan
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Luncurkan Program Kecamatan Berdaya
- Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah