Pemprov Jatim: CoAssets Sangat Membantu Perekonomian

Pemprov Jatim: CoAssets Sangat Membantu Perekonomian
(dari kiri) Getty Goh, Hadi Prasetyo, Au Wing Wah, dan fernanda reza. FOTO: pda/jpnn.com

jpnn.com - SURABAYA - Hadirnya CoAssets dengan platform bisnisnya crowdfunding berbasis financial technology di Indonesia mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Salah satunya Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 

Menurut Asisten II bidang Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Setdaprov Jatim Hadi Prasetyo, industri UKM di Indonesia khususnya Jawa Timur butuh lembaga seperti CoAssets yang mampu menjembatani antara investor dengan calon pengusaha.
    
Apalagi CoAssets memiliki jaringan bisnis yang sudah luas dan terpercaya di empat negara, yakni Singapura, Australia, Malaysia, dan Tiongkok. 

”Kita harus berkolaborasi dalam memajukan perekonomian. Kalau head to head dengan negara lain di luar Asean misalnya, belum tentu mampu. Kita harus akui itu,” kata Hadi saat membuka ajang investasi, CoAssets East Java Province Investing, Crowdfunding & Conference (EPIC) 2015 di hotel JW Marriott Surabaya kemarin (7/12).
    
Hadi lantas mencontohkan, kolaborasi yang dia maksud adalah ketika Indonesia memiliki kelebihan dalam hal produksi suatu barang, sebaiknya menjalin kerjasama dengan pihak Singapura yang mungkin memiliki link lebih luas dalam memasarkan produk. 

”Nah nantinya barang hasil kolaborasi itu yang kita lempar dan jual ke negara lain seperti Brazil atau negara-negara di Timur Tengah. Ini potensi menembus dunia luar,” jelasnya.    
    
Platform bisnis CoAssets yang menggunakan pola crowdfunding atau dana urunan untuk membiayai suatu proyek dinilai tepat mengembangkan sektor industri menengah. Sebab, bagi para pelaku UKM, mendapat modal untuk memulai atau mengembangkan usaha tidak semudah membalikkan telapak tangan. 

Banking system terkadang sulit mencairkan pinjaman dalam kondisi tertentu. Di situasi itulah CoAssets memainkan peranan penting. Yakni menggantikan posisi bank untuk memberikan pinjaman dana.
    
”Ini me-speed up agar proyek bisa tetap berjalan. Kalau Jatim mau maju semua opportunity harus dimanfaatkan,” katanya.    
    
Hal senada dikatakan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Menurut pria yang akrab disapa Pakde itu, dipilihnya Jawa Timur sebagai tempat pertama penyelenggaraan EPIC 2015 di Indonesia sangat membanggakan. 

Itu sekaligus menjadi bukti bahwa Jatim termasuk provinsi yang diunggulkan di Indonesia dalam hal investasi.
    
Dalam kesempatan itu Soekarwo juga menyaksikan empat penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU). Pertama antara CEO CoAssets Indonesia Fernanda Reza dengan investor asal Hongkong, Au Wing Wah, founder & director Richfield Realty, yang berkomitmen menanamkan investasi multisektoral jangka panjang senilai lebih dari 150 triliun rupiah di Jawa Timur. 
    
MoU kedua antara CoAssets Indonesia dengan Badan Penanaman Modal Jawa Timur untuk penyelenggaraan acara EPIC secara rutin tiap tahunnya. Serta MoU ketiga dan keempat antara CoAssets yang diwakili Getty Goh dengan pihak Universitas Ciputra dan IEU Surabaya yang sepakat untuk saling mendukung alih teknologi dan mahasiswa yang akan startup bisnis mereka. 
    
”Jawa Timur adalah provinsi luar biasa. Hal itu yang menjadi alasan mengapa kami memilihnya menjadi tempat pertama saat mengembangkan bisnis di Indonesia,” kata CEO CoAssets Getty Goh.
    
Getty optimis perkembangan bisnis CoAssets di Indonesia akan berkembang pesat. Itu mengingat negara ini memiliki jumlah penduduk yang banyak serta jumlah calon entrepreneur yang terus tumbuh tiap tahun.
    
Salah satu pihak yang telah merasakan manfaat hadirnya CoAssets adalah I Made Adhirajasa. Berkat dana patungan yang dia terima dari CoAssets setahun silam, bisnisnya berupa pembangunan kawasan villa di Canggu, Bali dapat berlangsung.
    
”Awal menerima adalah Oktober 2014, sekarang di Desember 2015 seluruh pembangunan sudah selesai. Bahkan penjualannya sudah laku 70 persen,” katanya. (pda/mas/jpnn)


SURABAYA - Hadirnya CoAssets dengan platform bisnisnya crowdfunding berbasis financial technology di Indonesia mendapat sambutan positif dari berbagai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News