Pemprov Jatim vs Pemkot Surabaya di Klaster Sampoerna, Ini Peringatan Keras dari Dokter Joni

Dalam menangani pandemi Covid-19 ini, pemerintah kota di-backup provinsi. Jadi penanganannya harus bersama-sama.
Jangan merasa yang paling benar, tidak ada yang paling benar mengenai Covid-19 ini. "Yang paling benar Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Joni.
3. Bantahan Pemkot hanya lewat media sosial
Pernyataan ini dikeluarkan oleh dr. Joni Wahyuadi setelah mengetahui Pemerintah Kota Surabaya tak mau dianggap lambat dalam menangani klaster Sampoerna.
Kemarin, Pemerintah Kota Surabaya memang membantah dengan mengadakan konferensi pers. Sedangkan untuk surat bantahan resmi, Joni mengaku belum menerima dari Pemkot Surabaya.
4. Mengajak untuk gotong royong
Dokter Joni mengutip pernyataan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang mengajak untuk gotong-royong, karena masalah ini adalah masalah besar.
"Tidak untuk engkel-engkelan, tapi untuk diselesaikan bareng," kata Joni.
Koordinator Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dokter Joni Wahyuadi angkat suara terkait perdebatan Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya soal klaster Sampoerna
- Kolaborasi Hexahelix Dinilai Penting untuk Pengembangan Ekraf di Jatim
- Jatim Sumbang 25 Persen Laju Tanam Padi Nasional, Khofifah: Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan
- Soal Pertemuan Prabowo & Megawati, Begini Respons Ahmad Dhani
- Pertama Kali di Indonesia, Ada Saf Khusus Difabel & Juru Bahasa Isyarat saat Salat Id
- Bu Khofifah Mengucap Hamdalah, Seluruh Guru PNS, PPPK, dan Non-ASN Bisa Tenang
- Lewat Ekspansi Ekspor Produk Tembakau Inovatif, Sampoerna Dukung Pertumbuhan Ekonomi