Pemuda di Pelaihari Tanah Laut Sukses Kembangkan Budi Daya Melon

Pemuda di Pelaihari Tanah Laut Sukses Kembangkan Budi Daya Melon
Pemuda di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, sukses kembangkan budi daya melon. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, PELAIHARI - Hairul Effendi, pemuda dari Desa Ujung Batu RT 13 Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan sukses mengembangkan usaha budi daya melon.

Dari yang semula hanya 2.000 tanaman, hingga kini menjadi 5.000 tanaman melon.

Petani muda yang berusia 29 tahun ini mengaku mulai menggeluti budi daya melon sejak 2018. Hal ini dia lakukan karena menurutnya budi daya melon lebih menguntungkan.

“Saya memilih melon karena melon harganya stabil, jarang jatuh seperti tanaman lainnya.” aku Hairul saat dikunjungi oleh PPIU Kalsel di kediamannya.

“Sebelum budi daya melon, saya juga pernah menanam sayur, seperti timun, pare, dan cabai. Tetapi, sejak tahun 2018 saya mulai berfokus pada komoditas melon saja.” Jelas Hairul.

Keberhasilan Hairul ini tidak lepas dari peran Program Youth Entrepreunership and Employment Support Service (YESS).

Melalui program dari Kementerian Pertanian (Kementan) inilah, Hairul mampu menambah luasan lahan yang semula hanya ¼Ha dengan populasi 2.000 tanaman melon dengan tonase kurang lebih 6 ton. Kini, ia dapat menanam 5.000 tanaman melon di lahan dengan luasan 1Ha dengan tonase mencapai 15 ton.

Program yang merupakan hasil kerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) ini merupakan bentuk keseriusan Kementan dalam meregenerasi petani serta melahirkan wirausaha milenial dari sektor pertanian.

Usianya baru 29 tahun, tetapi, pemuda di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut ini telah sukses mengembangkan budi daya melon.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News