Pemuda Dilaporkan Hilang Pascabanjir
jpnn.com - PURWAKARTA-Sebuah bangunan bekas kedai Maranggi Lebak Panineungan di Bantaran Sungai, Kecamatan Cikao, Purwakarta, Jawa Barat, porak poranda diterjang banjir bandang, Sabtu (12/3) malam lalu. Selain itu, belasan rumah warga yang ada di bawah jembatan Sasak Beusi itu juga terendam banjir selama 4 jam.
Banjir yang menimpa wilayah Sasak Beusi, tepatnya di RT 14 RW 07 Kelurahan Sindangkasih, itu sudah sering terjadi sebelumnya, terutama jika hujan deras dan air Sungai Cikao meluap.
"Ketinggian air mencapai selutut orang dewasa, terendam pada pukul 19.00 hingga 23.00 WIB," kata salah satu warga setempat, Muntasirin (29) kepada Pasundan Ekspres, Minggu (13/3).
Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Hingga kini warga sedang menjemur barang-barang yang semalam kebanjir. Masih menurut Muntasirin, belum ada upaya dari pihak terkait dalam mengantisipasi hal tersebut. "Maaf nih lagi sibuk, semalem barang-barang pada basah semua kena banjir," katanya.
Sementara itu, warga lainnya, Yusuf Solihin (45) menerangkan, kedai yang hancur tersebut sudah tidak dipakai lagi. Menurutnya, banjir bandang kali ini kabarnya membawa hanyut warga Parakan Lima. Korban hingga berita ini ditulis masih dalam pencarian.
"Tadi sekitar pukul 10.00 siang, ada pihak keluarga korban mencari kesini. Menurut keterangan keluarga, korban adalah pemuda berusia sekitar 25 tahun, yang terbawa hanyut banjir semalam, sekarang masih dicari," ungkap pria yang biasa mengambil pasir di sungai tersebut.
Hingga berita ini ditulis, Lurah Sindangkasih Kecamatan Purwakarta, Umuh Mashudin belum bisa dikonfirmasi terkait kejadian tersebut. Dihubungi melalui selulernya tidak ada jawaban. (yus/din/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun