Pemuda Katolik Sumsel Gelar Mapenta, Seminar dan Muskomcab

Pemuda Katolik Sumsel Gelar Mapenta, Seminar dan Muskomcab
Uskup Agung Palembang, Mgr Aloysius Sudarso (keempat kanan) dan Ketua Pemuda Katolik Komda Sumsel Apriadi Sinaga (kanan) dalam Acara Mapenta, Seminar dan Pelantikan Pengurus Cabang di Palembang, Sabtu (7/10). Foto: Ist

jpnn.com, PALEMBANG - Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Sumatera Selatan (Sumsel) terus melakukan konsolidasi baik internal maupun eksternal sejak terbentuk 20 Februari 2016 lalu. Pada Jumat hingga Sabtu, 6-7 Oktober 2017, Pemuda Katolik Komda Sumsel menggelar Masa Penerimaan Anggota (Mapenta), dilanjutkan pelaksanaan Seminar Nasional, Musyawarah Komisariat Cabang (Muskomcab) untuk beberapa cabang dan terakhir pelantikan pengurus cabang.

Kegiatan MAPENTA dilaksanakan di Aula Gereja Katolik Katedral Santa Maria Palembang. Setelah melaksanakan Mapenta, Orang Muda yang telah menjadi Anggota Pemuda Katolik Komda Sumsel berasal dari cabang-cabang di Sumatera Selatan seperti Palembang, Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), dan Ogan Komering Ulu Timur (OKUT).

Pemuda Katolik Sumsel Gelar Mapenta, Seminar dan Muskomcab

Kemudian peserta berdasarkan asal cabang masing-masing melaksanakan Musyawarah Komisariat Cabang (Muskomcab) untuk menentukan kepengurusan di tingkat cabang.
Ketua Pemuda Katolik Komda Sumsel, Apriadi Susanto Sinaga mengatakan peserta Mapenta berasal dari berbagai Paroki yang ada di Keuskupan Agung Palembang baik Dekanat satu dan Dekanat dua.

“Paroki Dekanat satu mencakup seluruh Gereja Katolik yang ada di Kota Palembang, sedangkan untuk Dekanat dua yang ada di Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Kemering Ulu (OKU) dan Ogan Komering Ulu Timur (OKUT). Keanggotaan Pemuda Katolik ini berdasarkan zona daerah. Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Pengurus Pusat Pemuda Katolik untuk mengembangkan dan berkonsolidasi di setiap daerah,” ujar Apriadi, Sabtu (7/10).

Apriadi mengungkapkan Pemuda Katolik harus terlibat aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, ikut merawat kebinekaan dan bangkit bersama melawan paham radikalisme.

“Ingatlah, Pemuda Katolik saat ini bertanggung jawab akan kelangsungan masa depan satu generasi mendatang. Saya lebih suka gereja yang memar, terluka dan kotor karena berada di jalan-jalan, daripada sebuah gereja yang tidak sehat karena terkungkung dan menutup diri dalam rasa amannya sendiri,” tegasnya.

Ia menyarankan agar setelah Mapenta, anggota-anggota yang baru dilantik harus aktif dalam kepengurusan di Komcabnya masing-masing dan terus melakukan konsolidasi internal dan eksternal.

Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Sumatera Selatan (Sumsel) terus melakukan konsolidasi baik internal maupun eksternal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News