Pemuda Muslim di AS Ditangkap Gegara Ancam Yahudi, Pemikirannya Mengerikan
“Tidak ada yang dianggap lebih serius oleh Kantor Kejaksaan AS selain ancaman terhadap komunitas agama dan tempat ibadah kami.”
Dalam manifesto berjudul When Swords Collide (Ketika Pedang Beradu), Alkattoul memposisikan diri seolah-olah telah melakukan serangan terhadap sinagoge.
Beberapa ekstremis telah menerbitkan manifesto semacam itu tepat sebelum melakukan serangan, termasuk terhadap orang Yahudi.
“Saya adalah penyerang dan saya ingin memperkenalkan diri,” tulis Alkattoul di awal manifesto tersebut.
Dia lalu menyebut dirinya seorang muslim yang punya sangat banyak penyesalan.
“Tetapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa serangan ini bukan salah satunya dan insyaallah akan lebih banyak lagi serangan seperti ini terhadap musuh Allah dan babi serta monyet di masa akan datang,” Alkattoul melanjutkan.
“Saya memang menargetkan sebuah sinagoge untuk alasan yang sangat bagus menurut saya dan banyak muslim berotak lainnya. Harus diketahui, faktanya, orang-orang Yahudi adalah promotor terbesar kebencian terhadap muslimin bahkan di barat.”
Alkattoul juga menjelaskan panjang lebar kenapa semua Yahudi harus dibenci, termasuk mereka yang tidak mendukung Zionisme dan Negara Israel.
Seorang pemuda muslim di New Jersey, Amerika Serikat, ditangkap terkait ancaman serangan terhadap komunitas Yahudi
- Amerika Desak Israel Setop Kerahkan Militer untuk Lindungi Pemukim Ilegal
- Prancis Melumat Amerika Serikat di Week 1 VNL 2024
- Jadwal VNL 2024: Match Pertama Hadirkan Final Tahun Lalu
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- Brasil Ukir Kemenangan Bersejarah dari AS Secara Dramatis, Cek Klasemen VNL 2024
- Link Live Streaming Big Match VNL 2024 Brasil Vs Amerika Serikat, Sekarang!