Pemuda Sholeh

Oleh Dahlan Iskan

Pemuda Sholeh
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Sebagai pengacara, banyak perkara yang ditanganinya. Namun yang sangat terkenal adalah perkara --Anda sudah tahu-- Kanjeng Dimas. Yakni orang Probolinggo yang mengaku bisa menggandakan uang itu.

Yang saya tidak tahu: Sholeh ternyata pernah menguji Kanjeng Dimas di Rutan Medaeng. "Waktu itu kalau Kanjeng Dimas tidak mau saya tes saya tidak mau jadi pengacaranya," ujar Sholeh dua hari lalu.

Kebetulan Kanjeng Dimas sendiri yang meminta Sholeh jadi pengacaranya. "Beliau ingin mencari pengacara yang pemberani," ujar Sholeh mengutip ucapan kliennya saat itu.

Hasil pengetesannya positif: Kanjeng Dimas bisa mengeluarkan uang dari belakang pinggangnya. Padahal kursi yang diduduki Kanjeng Dinas itu disiapkan oleh Sholeh. Kanjeng Dimas juga hanya mengenakan baju batik lengan panjang --tidak mengenakan jubah.

Setelah duduk di kursi tersebut Kanjeng Dimas menempatkan kedua tangannya di belakang pinggangnya. Tidak sampai lima menit kemudian salah satu tangannya seperti menarik barang dari belakang pinggangnya itu.

Barang itu ia lemparkan ke lantai. Bentuknya uang segenggam. Dolar Singapura. Pecahan 1.000 dolar.

Sholeh mengambil uang itu. Ia hitung. Nilainya Rp 50 juta lebih.

"Saya bawa uang itu ke money changer. Milik teman saya. Ia tahu saya pengacara Kanjeng Dimas. Ia langsung bertanya pada saya: uang dari Kanjeng Dimas ya?" ujar Sholeh.

Kalau ada 'kejuaraan terbanyak mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi' saya mengusulkan nama ini: Mohammad Sholeh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News