Pemudik Ditolak Warga saat Tiba di Jakarta, 4 Orang Masuk Wisma Atlet

Pemudik Ditolak Warga saat Tiba di Jakarta, 4 Orang Masuk Wisma Atlet
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus. Foto: ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat/aa.

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menandai rumah setiap rumah warga yang balik ke Jakarta selepas mudik Lebaran.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, langkah itu dilakukan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Ini kami lakukan tiga pilar masing-masing kecamatan, polsek dan koramil, bahkan hingga RT/RW, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas," kata Yusri di Jakarta, Minggu (16/5).

Dia menjleaskan petugas kecamatan bersama pihak polsek, dan koramil akan memberikan tanda di depan rumah warga yang baru tiba di Jakarta usai balik dari luar kota.

Warga tersebut juga diarahkan menjalani rapid antigen atau tes usap PCR di puskesmas atau Kampung Tangguh setempat.

Sejauh ini terdapat 16 orang warga yang telah tiba di Jakarta lolos dari pos penyekatan tes antigen, namun setelah dites hasilnya menunjukkan negatif.

Sementara itu, hasil rapid antigen terhadap 200 orang di Pos Penyekatan Kedung Waringin, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu hari ini terdapat empat orang yang positif Covid-19.

"Mereka kami bawa ke Wisma Atlet untuk PCR. Kalau masih positif maka kami rujuk ke rumah sakit atau isolasi mandiri di Wisma Atlet," ujar Yusri.

Sejumlah kelurahan di Jakarta menolak warga yang kembali dari mudik tanpa menunjukkan bukti bebas Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News