Lihat, Kapal yang Membawa Pemudik pun Disuruh Putar Balik oleh Polisi

jpnn.com, MAKASSAR - Anggota Polres Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyuruh para nakhoda kapal untuk memutar haluan alias putar balik setelah ketahuan membawa pemudik dengan jumlah yang cukup banyak.
Kasat Sabhara Polres Pelabuhan Iptu Asfada mengatakan pos penyekatan mudik atau lalu lintas orang juga diterapkan di jalur perairan, seperti di Pelabuhan Rakyat Paotere Makassar.
"Ada tiga kapal yang membawa penumpang dari Kabupaten Pangkep dan itu kami suruh putar balik karena operasi penyekatan ini masih berlangsung," ujar Asfada di Makassar, Minggu (16/5).
Dia mengatakan pos penyekatan di Pelabuhan Rakyat Paotere Makassar itu dijaga oleh petugas dari Polsek Pelabuhan Paotere, Polres Pelabuhan, dan Direktorat Kepolisian Perairan Udara (Ditpolairud) Polda Sulsel.
Menurut Asfada, setiap harinya para personel bergantian melakukan penjagaan dan mengecek semua kapal yang sandar di dermaga itu.
Asfada menerangkan bahwa Pelabuhan Paotere berfungsi untuk lalu lintas manusia antarpulau dan barang-barang logistik. Namun, dengan adanya operasi penyekatan tersebut, lalu lintas manusia kembali di batasi.
Pembatasan lalu lintas orang dilakukan dengan pemeriksaan identitas penumpang, yakni kartu tanda penduduk (KTP). Jika bukan warga Makassar, petugas meminta mereka untuk memutar balik.
Sebaliknya, bila warga Makassar, akan langsung diarahkan untuk pemeriksaan rapid test antigen demi meminimalisasi penularan Covid-19 setelah melakukan perjalanan jauh.
Penyekatan tidak hanya berlaku di darat, tetapi juga untuk angkutan perairan yang ketahuan membawa pemudik.
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Kasus Pengeroyokan Warga SAD di Jambi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
- Kericuhan di Kemang, 10 Tersangka Ditangkap, Ada Barbuk Senjata, Lihat
- Inikah Provokator yang Ditangkap Polisi saat Demo Hari Buruh?
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu