Pemulangan Warga Rohingya Ke Myanmar Dianggap Belum Aman
Volker Turk, Asisten Komisaris Tinggi PBB untuk Perlindungan mengatakan sangat penting bahwa pengungsi Rohingya bisa membuat pilihan yang bebas dan terinformasi tentang apakah mereka ingin kembali ke Myanmar.
"Kita belum sampai ke sana. Kita belum bisa memverifikasi kesediaan orang-orang untuk kembali," katanya.
Volker mengatakan, masih ada sekitar 125.000 warga Rohingya yang tinggal di kamp-kamp pengungsi internal di negara bagian Rakhine, Myanmar, tempat para pengungsi akan dipulangkan.
"Akan lebih baik bahwa mereka ini adalah yang pertama yang bisa kembali ke rumah, bahwa kebebasan bergerak mereka tak dibatasi, bahwa mereka bisa memperoleh dokumen, dan bahwa mereka melanjutkan hidup mereka."
"Tapi bukan begitu kenyataannya sekarang ini," katanya.
Volker mengatakan Pemerintah Myanmar diharapkan untuk bekerja menciptakan suasana yang lebih kondusif untuk memulangkan, "tetapi kemajuannya sangat lambat."
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat