Pemulangan Warga Rohingya Ke Myanmar Dianggap Belum Aman

Pemulangan Warga Rohingya Ke Myanmar Dianggap Belum Aman
Pemulangan Warga Rohingya Ke Myanmar Dianggap Belum Aman
Pemulangan Warga Rohingya Ke Myanmar Dianggap Belum Aman Photo: Pemulangan pengungsi Rohingya ke Myanmar dimaksudkan bersifat sukarela, tetapi Amnesty International mengatakan orang-orang itu tidak diajak berkonsultasi. (Reuters: Mohammad Ponir Hossain)

Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Michelle Bachelet, menyerukan penghentian proses tersebut, mengatakan hal itu "menyebabkan teror dan panik" di dalam kamp di Cox's Bazar.

"Jika kami mendapatkan hak kami, kami dengan senang hati akan kembali, kami bisa pindah sekarang," kata seorang pengungsi yang tinggal di salah satu kamp kepada media.

"Kami mengalami begitu banyak rasa sakit, dan jika kami kembali lagi untuk menghadapi hal yang sama, lalu mengapa kami harus pergi?."

Bencosme mengatakan bahwa seluruh proses ini tidak memiliki transparansi.

"Dari semua yang kami dengar, Rohingya tidak diajak konsultasi sehubungan dengan kesepakatan repatriasi ini," katanya.

"Kenyataan bahwa Anda akan mengembalikan para pengungsi ke tempat di mana hak-hak mereka akan terus dilanggar, dan hidup mereka terus-menerus berisiko, di mana banyak orang yang sama yang membakar desa-desa mereka akan tinggal tepat di sebelah mereka sangat tidak dapat diterima oleh Amnesty International. "

Pemulangan Warga Rohingya Ke Myanmar Dianggap Belum Aman Photo: Keluarga pengungsi harus diserahkan ke perbatasan Ghumdhum dekat kamp di Cox's Bazar. (Reuters: Mohammad Ponir Hossain)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News