Penanganan Gizi Belum Jadi Prioritas
Sabtu, 03 Maret 2012 – 10:16 WIB
MAKASSAR - Sejumlah kabupaten/kota yang ada di seluruh Tanah Air belum memprioritaskan penanganan masalah gizi, khususnya kepada pasien yang dirawat di rumah sakit. Padahal, proses asupan gizi merupakan salah satu standar dalam pelayanan medis dan mencegah timbulnya malanutrisi di rumah sakit.
Demikian diungkap Wakil Menteri Kesehatan RI, Ali Ghufron Mukti, saat menjadi pembicara pertama pada seminar Comprehensive Management On Nutritional Care In Hospital Setting yang berlangsung di Hotel Grand Clarion Makassar, Jumat (2/3).
Baca Juga:
Pria kelahiran Blitar, Jawa Timur, 17 Mei 1962, itu melanjutkan, di sejumlah kabupaten/kota di Tanah Air, masalah gizi di rumah sakit belum menjadi skala prioritas. Sehingga pasien dengan asupan energi tidak cukup mempunyai risiko lebih besar terkena malanutrisi.
"Sekitar 56 kabupaten/kota di Indonesia tidak memprioritaskan masalah gizi ini karena anggaran nol. Akhirnya, programnya nol koma bahkan nol persen. Petugas kesehatan pun tidak mampu memverifikasi," papar Ali di depan peserta seminar.
MAKASSAR - Sejumlah kabupaten/kota yang ada di seluruh Tanah Air belum memprioritaskan penanganan masalah gizi, khususnya kepada pasien yang dirawat
BERITA TERKAIT
- Irwan: IKA SKMA Jatim Harus Berperan Aktif Mendukung Program Pemerintah
- Cegah Perilaku LGBT pada Anak, Bhayangkari Riau Undang Dr Boyke Jadi Pembicara
- 4 Orang Luka-Luka Akibat Gempa Bumi Garut
- Webinar Bhayangkari Riau, Dokter Boyke Berbagi Tips Agar Anak Terhindar dari LGBT
- Dominggus Maspaitella Ditangkap Setelah 9 Tahun Buron
- Pencarian Dokter yang Tenggelam di Pantai Lancing Sudah Berlangsung 11 Hari