Penanganan Kasus Pembunuhan Khashoggi Pulihkan Reputasi Erdogan
Sebaliknya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, tampaknya mempergunakan kasus ini untuk menegakkan kembali reputasinya.
Reputasinya sebelum kasus ini terjadi anjlok akibat kebijakan ekonomi, inflasi tinggi dan sanksi menyakitkan dari AS akibat penahanan seorang pendeta asal AS.
Photo: Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Azis menyampaikan ucapan duka cita kepada Salah, anak dari Jamal Khashoggi. (Saudi Press Agency via AP)
Presiden Erdogan sendiri tak kurang kerasnya dalam menindaki oposisi, memecat 4.000 hakim dan jaksa serta memenjarakan 177 orang jurnalis.
Namun semua itu sama sekali terlupakan selama beberapa minggu terakhir.
Sebaliknya, dia merancang kampanye informasi melalui bocoran-bocoran ke media terkait fakta-kata kasus ini. Bocoran tersebut jelas melemahkan posisi Arab Saudi dan sekutunya AS.
Pihak Turki menjawab segala bantahan yang dilontarkan Arab Saudi dengan cara membocorkan detail kasus ini ke media lokal secara teratur.
Bocoran informasi itu dikeluarkan hanya pada hari pertama.
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat