Penanganan Kebakaran Depot Pertamina Plumpang, Pak Luhut Binsar Tolong Jangan Asal Bunyi

Penanganan Kebakaran Depot Pertamina Plumpang, Pak Luhut Binsar Tolong Jangan Asal Bunyi
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah akan memindahkan pemukiman masyarakat di sekitar depo. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyoroti sikap pemerintah yang seakan tak berkoordinasi terkait penanganan korban ledakan depo BBM Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

"Acak-acakan," ucap Mulyanto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/3).

Hal itu disampaikan Mulyanto saat menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang akan memindahkan pemukiman masyarakat di sekitar depo.

Seperti diketahui, sebelumnya Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Menteri BUMN Erick Thohir malah mengatakan akan memindahkan depo BBM Pertamina ke lahan milik Pelindo.

Perbedaan sikap ini, menurut Mulyanto, akan menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat yang menjadi korban.

"Pemerintah jangan simpang-siur dan berbeda-beda dalam bersikap dan mengambil kebijakan terkait penanganan kebakaran depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara. Harusnya ditentukan dulu sikap resmi pemerintah terhadap para korban sebelum menyampaikan kepada masyarakat," ujar Politikus PKS itu.

Mulyanto mendesak Menko Marves untuk setop bicara masalah yang bukan menjadi ranah kewenangan kementeriannya. Apalagi statemennya menentang arahan yang diberikan Wapres Maruf Amin.

Dia mengingatkan dari tata kelola pemerintahan dan fatsoen politik, haram dan tabu bagi seorang menteri menentang pendapat Wapres.

Mulyanto menanggapi pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang akan memindahkan pemukiman masyarakat di sekitar depo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News