Penari Cantik di Sedekah Laut Jumat Kliwon

Penari Cantik di Sedekah Laut Jumat Kliwon
CANTIK: Penari makin menarik minat penonton dalam sedekah laut. Foto: Haryadi Nuryadin/Radar Banyumas/JPNN.com

"Ini salah satu modifikasi panitia," ujar Jarmo, salah satu panitia sedekah laut. 

Dia menuturkan, banyak pakem yang sampai saat ini dipertahankan dengan berpegang pada pagelaran sedekah laut yang digelar sejak 1783 lalu. 

Sebut gelaran yang selalu diadakan pada Jumat Kliwon pertama bulan Suro berdasarkan penanggalan jawa. Namun ada kalanya, sedekah laut di gelar pada Selasa Kliwon. 

"Dulu pernah tidak di Jumat Kliwon di bulan Suro. Tapi diganti selasa kliwon karena ada selisih hari dalam perhitungan bulan Jawa," katanya.

Pergeseran ini, katanya menuntut perubahan pada beberapa hal. Seperti jumlah penari yang disesuiakan dengan hari gelaran. 

Jika sedekah laut jatuh pada Jumat Kliwon, maka jumlah penari harus 16. Sementara jika pada Selasa, jumlahnya lebih sedikit, antara 12 hingga 14.  "Jumlah penari berbeda," katanya. 

Modifikasi lain, tentu saja pelibatan kelompok kesenian tradisional seperti kentongan dan barongsai. Kesenian terakhir dipastikan didatangkan panitia untuk menarik perhatian warga non pribumi. Seperti diketahui, barongsai merupakan kesenian khas warga Tionghoa.

Seluruh modifikasi ini, katanya masih ditambah dengan rangkaian kegiatan sebelum dan saat sedekah laut berlangsung. 

PARA nelayan pesisir Cilacap, didukung pemerintah kabupaten setempat, masih menjaga tradisi yang diwariskan secara turun-temurun.  Sedekah laut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News